Aktivitas bongkar muat muatan perahu di Sungai Sekanak yang bermuara Sungai Musi Palembang. (Foto: Berli)

Meskipun Belanda membuka jalur darat, transportasi di Batanghari 9 tetap hidup terutama bagi warga yang sudah hidup bersama sungai. Hingga di awal kemerdekaan, warga dan pedagang terus mengunakan sungai sebagai sarana transportasi. Sebagai contoh, bagi warga di Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara (Muratara), terutama yang sudah berusia lanjut, mereka masih teringat perahu pedagang dari Palembang dan Kayuagung yang sering berlabuh. 

Bagi warga Sumatera Selatan, sungai adalah bagian dari hidup mereka dan mereka hidup bersama sungai. Sejak dahulu mereka menjadikan sungai sebagai jalur transportasi, mendirikan permukikan di sekitar sungai dan menamakan wilayah mereka dengan nama sungai. 

Walaupun pembangunan sarana transportasi darat terus dilakukan pemerintah, namun tidak dapat menggantikan sepenuhnya transportasi air. Sumsel yang luas dan sebagian wilayahnya merupakan rawa membuat transportasi air di Batanghari 9 yang sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya masih terjaga hingga saat ini. 

Angkutan berbagai ukuran, mulai dari angkutan penumpang, sembako hingga batu bara dan BBM hulir mudik di Sungai Musi Palembang. Jika berminat untuk mencoba, tinggal beli tiket di Dermaga Speedboat di bawah Jembatan Ampera atau di Samping Bekangdam II Sriwijaya. 

Demikianlah penjelasan mengapa Kenapa Sumatera Selatan disebut Batanghari 9. Semoga bermanfaat.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network