MIF mengungkapkan, setiap beraksi, mereka selalu melakukan sweeping. Lalu, mengancam dan menganiaya korban hingga ketakutan. Selanjutnya mereka melarikan sepeda motor korban.
"Aksi (begal) pertama, tugas saya hanya memukul dengan kunci T bagian belakang tubuh korban. Yang kedua menendang motor korban. Sesudahnya, aksi kami upload di media sosial," katanya.
Belasan pelajar SMK tersebut kini masih menjalani pemeriksaan oleh Penyidik Unit I Jatanras Polda Sumsel.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait