Kasus kasus tersebut mengalami gejala meriang, pusing, dan batuk pada Januari 2021 serta sudah dinyatakan sembuh.
Berdasarkan pemeriksaan intensif, kata dia, kasus itu tidak terdeteksi melakukan perjalanan ke luar Sumsel sebelum positif B117, pihaknya menduga kasus B117 tertular dari orang yang melakukan perjalanan.
Kondisi tersebut menyulitkan Dinkes Sumsel karena terdapat kontak-kontak yang tidak bersedia dites usap akibat jeda waktu yang sudah terlalu lama.
Sementara meski sudah ditemukan kasus B117, Dinkes Sumsel menyatakan penanganan kasusnya sama dengan penanganan Covid-19, pencegahan tetap mengandalkan 3T (tracing, testing, treatment).
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait