Di hadapan polisi, kakek Tego mengaku khilaf karena merasa kesepian setelah cukup lama bercerai dengan istrinya dan ditinggal pergi tiga anaknya ke pulau Jawa. "Saya bercerai karena istri tidak mau tinggal di Palembang," katanya.
Tego mengaku bekerja sebagai pembantu marbot masjid, dan korban merupakan santri yang mengaji di masjid tersebut. "Saya paksa tarik ke toilet. Awalnya berontak, tapi saya bekap mulutnya agar tidak bersuara. Setelah selesai saya kasih uang jajan," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait