TEHERAN, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Iran membantah tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Iran ikut campur dalam pemilu presiden AS 2020. Karena iti, Iran mengecam sanksi terbaru yang diberikan dan menyebutnya sanksi tindakan tidak sah dan putus asa.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengecam sanksi baru AS terhadap enam warga dan satu perusahaan Iran di balik "dalih palsu" tersebut, Jumat (19/11/2021).
"Republik Islam Iran mengutuk sanksi-sanksi baru AS yang meneruskan kebijakan tekanan maksimum (mantan presiden AS Donald) Trump yang gagal, yang merupakan tindakan tidak sah dan putus asa," kata Khatibzadeh seperti dikutip oleh sebuah laporan di situs Kemenlu Iran.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait