Sementara orang tua korban, Aryanto (57) mengatakan, bahwa dirinya terakhir bertemu dengan anaknya tersebut sekitar dua minggu yang lalu. Saat itu, anaknya berpamitan untuk bermain ke rumah temannya.
"Terakhir tanggal 25 November lalu saya bertemu dengan anak saya itu. Dia memang biasa pergi dan pamitan untuk bermain ke rumah temannya," jelasnya.
Sebelum ke Ruang Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk memastikan bahwa jasad tersebut merupakan anaknya, Aryanto menjelaskan bahwa anaknya tersebut memiliki ciri bekas luka di bagian telapak kaki sebelah kanan.
"Kalau dari ciri baju yang dikenakan saat ditemukan mengapung kemarin memang ada kemiripan, tapi setelah dipastikan ada bekas luka di telapak kakinya baru saya yakin itu anak saya," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait