Sejumlah kota di China dilanda cuaca panas terik. (Foto: Ilustrasi/Ist)

“Tahun ini, cuaca panas datang sedikit lebih awal dari sebelumnya,” kata Zhu Daren, seorang warga Shanghai, saat putranya yang berusia lima tahun bermain di air mancur.

"Meskipun baru bulan Juli, saya merasa (cuaca hangat) sudah mencapai titik puncaknya. Pada dasarnya, Anda perlu menyalakan AC ketika Anda sampai di rumah dan memakai tabir surya ketika Anda keluar," lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters. 

Musim panas yang kontras di China tahun ini telah membawa malapetaka dari gelombang panas dan hujan lebat juga demikian. Pihak berwenang yang mengutip perubahan iklim telah memperingatkan potensi bencana cuaca mulai pertengahan Juli, biasanya waktu terpanas dan terbasah tahun ini.

Di sebuah kota di provinsi Jiangxi selatan, bagian jalan melengkung setidaknya 15 cm karena panas, televisi pemerintah menunjukkan. Nanjing, salah satu dari tiga "tungku" China yang terkenal karena musim panasnya yang membakar, telah membuka tempat perlindungan serangan udara bawah tanah untuk penduduk sejak akhir pekan lalu. 

Bunker masa perang itu dilengkapi dengan Wi-Fi, buku, dispenser air, dan bahkan oven microwave. Kota itu mengeluarkan peringatan merah pada hari Selasa.

Di Chongqing, "tungku" kedua, atap salah satu museumnya benar-benar meleleh, dengan genteng atap tradisional Tiongkok bermunculan saat panas melarutkan ter di bawahnya. Kota itu menaikkan peringatan merah pada hari Senin. 

Chongqing juga mengerahkan truk penyemprot air sanitasi untuk menjaga jalannya tetap dingin. Minggu ini, suhu tinggi, kelembaban dan radiasi ultraviolet juga diperkirakan akan menyelimuti pusat kota Wuhan, tungku ketiga, demikian julukan kota itu.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network