Pada 2020, sebanyak 72 persen dari volume penjualan urea Pupuk Kaltim menyasar pasar nonsubsidi domestik dan ekspor, dengan terlebih dahulu memastikan kebutuhan dalam negeri terpenuhi.
Terkait upaya meningkatkan penggunaan pupuk nonsubsidi dalam negeri, Pupuk Indonesia juga memiliki sejumlah strategi yakni melalui program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat).
Program ini sudah dijalankan di sejumlah daerah, salah satunya di Sumsel yang mana berada dalam kendali PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri).
Dari total 40.000 hektare yang dialokasikan pemerintah untuk 28.000 petani pada program ini, diketahui sebanyak 2.500 hektare berada di Sumsel. Petani distimulus untuk menggunakan pupuk nonsubsidi sembari dibantu Pusri berupa bibit tanaman dan dicarikan offtaker-nya (pembeli).
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait