EMPAT LAWANG, iNews.id - Puluhan emak-emak warga Desa Babatan, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel mendatangi kantor dinas sosial setempat, Rabu (6/10/2021). Ada dua tuntutan ibu - ibu ini, yakni mempertanyakan alasan mereka tidak lagi menerima PKH dan dugaan pungutan liar (pungli) oleh salah satu pendamping.
Menurut Yuni (40) salah satu peserta aksi, selama ini ia dan warga lainnya menerima bantuan namun kini setelah tiga kali bantuan turun mereka tidak lagi mendapatkan bantuan tersebut. "Sengaja kami mendatangi kantor dinsos ini pak, kami ingin mempertanyakan perihal kenapa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk kami mulai dari bulan Maret 2021 ini tidak lagi diturunkan sementara buat yang lain ada," katanya.
Ibu-ibu ini juga meminta perbaikan data dan pergantian petugas pendamping karena diduga melakukan pungli. "Tuntutan kami minta ada perbaikan dan pergantian pendamping," ujarnya.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang, Rachmat Riyadi menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terkait tuntutan warga sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ada.
"Selama ini kami selalu mengawasi jalannya dan proses bantuan tersebut sesuai dengan instruksi Kemensos. Apabila nanti ditemukan adanya penyimpangan kami akan lakukan tindakan salah satunya ya pembinaan dan lain sebagiannya," ujar Riyadi.
Rachmat Riyadi menyatakan, bila nantinya ditemukan adanya pungutan yang menyalahi aturan tentu pihaknya akan memberikan sangsi tegas.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait