Seperti halnya daerah lain di Indonesia, provinsi yang tercatat pada sektor pertanian tetap mengalami pertumbuhan karena bidang ini tangguh selama pandemi.
Sementara itu, ia tak menyangkal bahwa ekonomi Sumsel tumbuh minus karena terjadi kontraksi di tiga sektor utama yang selama ini menjadi penopang perekonomian yakni industri, pertambangan dan pertanian.
Pada triwulan III ini, yang tetap tumbuh positif hanyalah real estate, komunikasi, administrasi pemerintah, jasa keuangan dan jasa kesehatan.
“Pertambangan menjadi sumber kontraksi tertinggi di Sumsel disusul pertanian, perdagangan, transportasi dan pergudangan, akomodasi dan makan minum,” kata dia.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait