Di dalam museum itu nantinya, dipemarkan berbagai macam peninggalan pra sejarah termasuk kerangka manusia purba. Museum yang digadang termodern serta terbesar ke dua se Indonesia itu dikemas dengan penampilan multi media dan akan mudah memberikan pemahaman bagi pengunjung nantinya.
Saat ini, Pemprov Sumsel tengah mempersiapkan kelengkapan isi di dalam museum, seperti halnya kelistrikan untuk memungsikan lighting serta multi media yang ada di dalam museum.
Aufa Syahrijal mengungkapkan, bangunan museum megah serta bebagai macam sejarah yang ada di sekitar museum, merupakan aset terbesar. “(Namun) kurangnya SDM yang menjadi penghambat difungsikannya museum terbesar di Sumsel itu, dan belum pastinya pengelolaan museum tersebut,” katanya.
Aufa juga berharap ke depan pemprov bisa berkoolaborasi dengan DPRD dan Pemda OKU untuk mempersiapkan SDM-nya, mulai dari penanggung jawab pengelolaan hingga ahli untuk penelitian. Karena di area gua putri dan harimau, masih banyak bahan penelitian yang belum dieksplorasi secara keseluruhan. “Diharapkan dengan penyempurnaan museum itu nantinya bisa membangkitkan dunia pariwisata yang lesu akibat pandemi saat ini,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait