PALEMBANG, iNews.id - Oknum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri), Reza Ghasarma membantah tuduhan pelecehan yang dilaporkan 3 mahasiswi ke Polda Sumsel. Didampingi istrinya, Reza menegaskan semua yang dituduhkan fitnah.
Diketahui Reza dilaporkan kasus dugaan pelecehan seksual melalui aplikasi pesan. Kasus ini heboh dan viral di media sosial tanah air.
"Semua yang dituduhkan itu fitnah. Mahasiswa saya itu banyak, jadi tidak mungkin semua chat saya simpan. Saya chat hanya sebagai antara dosen pembimbing dan mahasiswa saja," ujar Reza, Rabu (8/12/2021).
Terkait nomor handphone dilaporkan ketiga mahasiswi tersebut, Reza juga menyebutkan bahwa nomor tersebut bukan miliknya. Dirinya menegaskan tidak pernah mengirim pesan yang diduga melecehkan ketiga mahasiswi itu.
"Nomor yang dilaporkan mereka itu bukan nomor saya, bukan saya yang chat ke mereka," ucap Reza didampingi sang istri, Diah.
Sementara istri Reza, Diah menyesalkan foto keluarga mereka beredar di media sosial. Dia mengaku kecewa karena suaminya dihujat.
"Bijaklah dalam bersosmed, jangan sembarangan, itu tidak benar. Saya tahu, karena ke mana dia saya selalu mendampinginya" tuturnya.
Sebelumnya, polisi menerima empat laporan terkait dugaan pelecehan yang dialami empat mahasiswi Unsri. Dari laporan tersebut terdapat dua dosen yang menjadi terlapor dalam kasus ini.
Pada kasus pertama, polisi telah menetapkan A (34), oknum dosen FKIP Unsri, sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap mahasiswi berinisial DR. Korban diduga dicabuli saat bimbingan skripsi.
Saat ini A telah ditahan polisi. Selain itu, pihak Unsri juga telah mencopot A dari jabatannya dan memberikan sanksi berupa penundaan naik pangkat, penundaan naik gaji, hingga penundaan sertifikasi dosen.
Saat ini polisi masih mengusut laporan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Reza. Kasus tersebut dilaporkan oleh tiga orang mahasiswi, yakni D, C dan F.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait