Pasutri tersangka penculikan dan penganiayaan perempuan. (Foto: Dede Febriansyah)
 Sebelum kejadian, tersangka mengaku dihubungi suaminya untuk dipertemukan dengan korban yang hendak meminta maaf. Namun saat dipertemukan bukannya berdamai justru terjadi adu mulut hingga korban mengalami luka sayatan silet di muka.

"Saya mau bertemu karena katanya mau minta maaf. Tapi bukannya mau minta maaf dan mengakui kesalahannya, korban justru bersikap kasar dan nyolot," katanya di Polda Sumsel, Kamis (12/11/2020).

Melihat korban tidak mau mengakui kesalahannya dan bersikap kasar, lanjut Shafira, membuat dirinya emosi dan mengambil sebuah silet dari dalam jok motornya dan melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Saya emosi sekali waktu itu, bukannya mau minta maaf, justru dia (korban) bersikap kasar seolah-olah tidak merasa bersalah atas perbuatannya yang suka menggoda suami orang," katanya.

Diungkapkan Shafira, dirinya sudah mengetahui jika korban memiliki hubungan spesial terhadap suaminya. Bahkan dirinya sudah serig kali memperingati korban agar menjauhi dan tidak lagi mengganggu suaminya.

"Hyna (pacar di tangan) saya waktu menikah saja belum hilang waktu itu, korban masih berhubungan dengan suami saya. Padahal dia tahu kalau pria yang digodanya telah beristri. Bahkan, saya dan keluarga juga sudah seringkali mendapati mereka berdua di dalam kamar hotel," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network