PALEMBANG, iNews.id - Sekitar 1.000 mahasiswa UIN Raden Fatah menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Simpang 5 Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan.
Ribuan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM tersebut diterima Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Syaiful Fadli.
"DPRD Sumsel menerima kawan kawan mahasiswa karena pada dasarnya Gedung DPRD Sumsel juga Rumah Rakyat, siapapun yang datang pasti kami sambut," kata Syaiful Fadli, Senin (5/9/2022).
Fadli menjelaskan jika semua tuntutan diterima DPRD Sumsel dan akan meneruskannya kepada DPR RI. "Semua tuntutan mahasiswa unjuk rasa hari ini akan kami sampaikan kepada DPR RI," kata Fadli.
Adapun lima tuntutan dari Aliansi mahasiswa UIN Raden Fatah yang datang berunjuk rasa pada hari ini diantaranya.
1. Menolak kenaikan harga BBM yang berefek domino kepada ekonomi rakyat.
2. Mengecam inkonsistensi pemerintah terhadap kebijakan subsidi BBM.
3. Meminta pemerintah mengevaluasi kinerja BPH migas dalam penyaluran BBM.
4. Menindak tegas penyelewengan BBM karena pembengkakan terjadi akibat penyaluran yang tidak tepat sasaran, dan
5. Meminta transparansi kuota BBM Subsidi kepada masyarakat agar tidak mengalami mis-subsidi BBM.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait