Usai mengunjungi Aceh, terlebih setelah mengenal Amal, Tiphaine Poulon menceritakan jika ia terus mempelajari ajaran agama Islam. Dirinya merasa ada perbedaan ketika diajarkan oleh Muslim Prancis dan pria yang ia cintai dari Aceh tersebut.
"Setiap hari saya belajar sedikit demi sedikit tentang Islam. Dan waktu itu saya merasa sangat berbeda dengan apa yang coba diajarkan oleh teman-teman Muslim Prancis kepada saya," katanya.
"Mungkin karena yang mengajarkan saya adalah orang yang saya jatuh cinta kepadanya. Beberapa bulan berlalu sehingga akhirnya saya memutuskan untuk masuk Islam, walaupun agak takut. Saya belajar Al Fatihah, saya belajar sembahyang," katanya.
Seperti kebanyakan muslim lainnya, Tiphaine mengaku sangat menyukai suasana bulan Ramadhan. Usai melewati bulan suci pertamanya tersebut, ia makin mantap dan berbahagia atas keputusannya menjadi seorang mualaf.
"Saya memasuki Ramadhan pertama saya. Saya sangat menyukainya dan pada saat itu saya menyadari bahwa saya sangat berbahagia atas pilihan saya. Sekarang saya bangga menjadi orang Islam setelah dua tahun berlalu," ucapnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait