PALEMBANG, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengimbau warga mewaspadai bencana dampak dari fenomena hujan es disertai angin kencang. Fenomena cuaca ini kemungkinan terjadi di wilayah dataran tinggi Sumsel di sekitar bukit barisan.
Adapun wilayah dataran tinggi di Sumsel seperti Kabupaten OKU, OKU Selatan, Lahat, Pagar Alam dan Lubuk Linggau. Pada Selasa (10/1/2023) hujan es disertai angin kencang melanda wilayah OKU Selatan. Akibatnya atap belasan rumah warga rusak.
“Hujan es disertai angin kencang di OKU Selatan mengakibatkan sejumah rumah mengalami kerusakan ringan yang dirasakan setidaknya 17 kepala keluarga. Kondisi sudah kondusif, meski demikian warga tetap waspada,” Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ansori, Rabu (11/1/2023).
Ansori menyebutkan, fenomena ini berpotensi dapat terus terjadi seiring musim hujan yang diprakirakan BMKG berlangsung sepanjang triwulan pertama tahun 2023.
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang Veronica Sinta menjelaskan fenomena hujan es terjadi disebabkan adanya awan Cumulonimbus (CB) yang sangat besar dan padat.
Pada awan tersebut terdapat tiga macam partikel yakni butir air, butir air super dingin dan partikel es. Dalam kondisi tertentu akibat proses pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat atau dikenal dengan istilah Strong Updraft and Downdraft di dalam awan Cb. partikel es dapat turun ke permukaan tanah disertai angin kencang (puting beliung) dan hujan.
“Akan dapat terjadi di daerah dataran tinggi. Jadi perlu diwaspadai pada saat hujan es itu angin kencang pada saat kejadian hujan es,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait