PALEMBANG, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyiagakan tim khusus untuk mengawasi drainase dan membongkar segala bentuk bangunan di atasnya. Tim ini dibentuk agar program normalisasi drainase dalam rangka mencegah banjir berjalan baik.
Warga Palembang diminta tidak mendirikan bangunan di atas drainase bila tak ingin terkena pembongkaran oleh petugas.
Kepala Dinas PUPR Palembang Ahmad Bastari Yusak mengatakan, tim pembongkaran itu beranggotakan Dinas Kebersihan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kodim, Camat/Kelurahan dan relawan masyarakat. “Tim dibentuk guna menjalankan tugas normalisasi drainase untuk mencegah banjir,” katanya, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya, pembongkaran menyasar setiap bangunan berkonstruksi beton, kayu atau semacamnya yang telah menutupi saluran drainase.
Hal demikian harus menjadi perhatian dari semua pihak, karena keberadaan bangunan di atas drainase tersebut menjadi salah satu penyebab banjir di Palembang yang belum teratasi secara maksimal.
“Per Juli ini sudah 200 unit bangunan yang dibongkar, terus kami lakukan upaya ini dengan catatan tentunya, tim melakukannya secara humanis kepada masyarakat untuk melakukan pembongkaran ini,” katanya.
Ia menjelaskan selain pembongkaran bangunan, Pemkot Palembang bersama Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) juga tengah melakukan normalisasi sungai, dan menyiapkan pembangunan kolam retensi di beberapa wilayah resapan air untuk mengatasi banjir.
“Upaya pemerintah ini tidak ada artinya bila tanpa adanya dorongan positif dari masyarakat dalam menyelesaikan masalah banjir di Palembang yang ditargetkan selesai pada 2030,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait