PALEMBANG, iNews.id - Bank Pembangunan Daerah Bank Sumsel Babel (BSB) berharap mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk mendapatkan kuota tambahan KUR menjadi Rp2,5 triliun pada 2023. Tahun ini, BSB mendapatkan tambahan Rp300 miliar setelah kuota Rp1,5 triliun tersalurkan pada Oktober 2022.
Direktur Utama BSB Achmad Syamsudin meyakini penyaluran KUR pada 2023 tetap meningkat, apalagi selam dua tahun terakhir selalu melampaui target. Meskipun ada ancaman resesi pada 2023, BSB optimistis dapat meningkatkan performa KUR lantaran sektor ini didominasi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Seperti tahun ini dari Rp1,5 triliun justru ditambah Rp300 miliar lagi, karena pada Oktober sudah habis,” katanya, Jumat (25/11/2022).
Sektor UMKM dinilai lebih tahan banting dibandingkan sektor lain karena lebih banyak memakai komponen dalam negeri dan menyasar pasar dalam negeri. Apalagi, ekosistem UMKM di dua provinsi yakni Sumsel dan Bangka Belitung mulai terbentuk seiring bangkitnya ekonomi pasca-pandemi.
Program pinjaman rendah bunga dari pemerintah ini kini menjadi pilihan utama pelaku UMKM. Saat ini, BSB memiliki sekitar 50.000 nasabah KUR. Pemerintah menetapkan suku bunga KUR lebih rendah dibandingkan suku bunga jenis kredit lainnya, yakni 6,0 persen per tahun.
BSB sebagai bank yang dipercaya pemerintah menyalurkan KUR juga membuat beragam strategi agar terserap optimal, di antaranya membuat KUR kluster untuk pertanian, kuliner dan fesyen.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait