Selain akses jalan dan pembebasan lahan, Maryadi menerangkan, pihaknya harus melakukan review desain. Pasalnya, saat melakukan kegiatan penggalian, dasar tanah bendungan merupakan tanah lunak. "Jadi kami harus menyesuaikan konstruksinya dengan kondisi tanah yang ada," katanya.
Meski menemui sejumlah kendala, progres pembangunan bendungan tersebut masih berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. BBWSS Wilayah VIII Palembang menargetkan progres pembangunan bendungan bisa mencapai 29 persen di akhir tahun 2021. "Tidak ada keterlambatan, progresnya masih on the track," kata Maryadi.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait