PALEMBANG, iNews id - Unit I Subdit III Ditreskrimum Jatanras Polda Sumsel menangkap tiga remaja pelaku aksi kekerasan bersenjata tajam di kawasan Jalan AKBP Cek Agus tepatnya di SPBU Golf. Ketiganya viral mengacungkan celurit kepada kelompok pemuda lainnya.
Setelah ditangkap, ketiganya mengaku bukan geng motor, namun hanya iseng usai nongkrong di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB).
"Kami bukan geng motor. Memang ada teman saya yang bawa celurit, tapi bukan untuk begal. Buat jaga-jaga saja," ujar Nur Bintang Leo Saputra (20), satu dari tiga remaja yang diamankan, Rabu (9/2/2022).
Selain Bintang, dua remaja yang diamankan Jatanras Polda Sumsel yakni RP (17) dan RS (17) yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Bintang menjelaskan, bahwa video yang viral di sosial media berawal setelah dirinya bersama rombongannya yang berjumlah tujuh orang baru saja pulang nongkrong dari kawasan BKB dan melintas di Jalan Veteran. Mereka bertemu dengan rombongan korban yang berjumlah sekitar delapan orang.
"Saya tanya ke teman saya di rombongan, kenal tidak sama rombongan mereka (korban). Kata teman saya itu iya kenal. Makanya saya bilang coba dekati, kita gertak mereka. Kan sudah kenal juga sama mereka," kata Bintang.
Gertakan Bintang cs ternyata membuat rombongan korban takut dan lebih memilih kabur. Selanjutnya, rombongan korban berhasil menghindar hingga akhirnya mereka tak lagi terkejar.
Namun ternyata, mereka kembali bertemu saat melintas di Jalan AKBP Cek Agus tepatnya tak jauh dari SPBU Simpang Golf. "Rombongan mereka ngebut, terus dikejar sama rombongan kami. Waktu sudah dekat, ada teman saya bilang pelan-pelan saja motornya. Itu waktu motor kami sudah dekat dengan mereka," ucapnya.
Ketegangan tersebut semakin berlanjut ketika tersangka RS berteriak bila body motornya pecah terkena lemparan dari salah seorang rombongan korban. Tepatnya ketika rombongan tersebut mengarah hendak masuk ke kawasan SPBU Simpang Golf.
Merasa kesal, tersangka RS kemudian mengeluarkan celurit yang memang dari awal sudah dibawanya. "Kami bergantian saling lempar celurit. Saya sendiri yang mengayunkan celurit itu. Tujuannya bukan mau melukai. Soalnya mereka mengejar kami, jadi sengaja saya ayunkan celuritnya supaya mereka berhenti kejar. Cuma itu saja," ucapnya.
Aksi tersebut berhenti setelah petugas keamanan SPBU melerai keributan terjadi. Bintang mengaku, setelah itu dirinya menepi di jalan untuk menghindari emosi lawannya tersebut.
"Sempat juga ada yang teriak kami ini begal, geng motor. Padahal tidak sama sekali, kami tidak begitu," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika mengatakan, ketiga pelaku terancam dijerat dengan pasal 170 KUHP.
"Peran pelaku yang ini berbeda-beda. Ada yang punya senjata tajam dan ada yang memukuli korban. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan. Akan kita proses sesuai undang-undang yang berlaku," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait