Bandar udara ini dibangun oleh PT Stanvac Indonesia untuk medukung operasional pertambangan minyak dan gas di area Pendopo. Karenanya, lapangan terbang ini sebut juga dengan lapter Stanvac. Namun karena perusahaan tersebut tidak lagi beroperasi di PALI dan berbagai alasan lainnya, bandara ini ditutup dan pernah menjadi tempat balapan liar yang menelan korban jiwa.
5. Bandara Banding Agung
Bandara di Sumatera Selatan terakhir tidak banyak yang mengetahuinya. Bandar udara ini terletak di Banding Agung, OKU Selatan. Informasinya, bandar udara ini memiliki landasan pacu 1 kilometer. Bandara ini tidak aktif atau belum melayani penerbangan.
Beberapa tahun lalu pernah pembahasan dari Pemprov Sumsel bersama Pemkab OKU Selatan untuk merevitalisasi bandara ini. Karena OKU Selatan merupakan salah satu destinasi wisata di Sumsel dengan objek andalannya Danau Ranau dan panorama Gunung Seminung.
Selain itu, bandara ini jika dikembangkan dan beroperasi dapat melayani kebutuhan tranportasi udara warga di OKU Selatan, OKU Timur dan Kabupaten OKU.
6. Bandara Pangeran Abdul Hamid
Bandara di Sumatera Selatan terakhir Bandara Pangera Abdul Hamid di Sekayu, Musi Banyuasin. Bandara ini belum beroperasi dan masih tahap pembangunan. Namun bandara ini telah memiliki landasan pacu sekitar 1.200 meter. Sebelumnya bandara ini diproyeksikan menjadi lapangan terbangan yang mendukung sekolah penerbangan. Namun karena berbagai alasan, pembangunan bandara di Sekayu, Musi Banyuasin ini berhenti.
Demikianlah, bandara di Sumatera Selatan yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat.
Editor : Berli Zulkanedi
bandara di sumatera selatan bandara atung bungsu bandara silampari Bandara SMB II Palembang sumatera selatan lubuklinggau Pagar alam
Artikel Terkait