PALEMBANG, iNews.id - Bandara di Sumatera Selatan menjadi pintu untuk mengeskplor berbagai keunikan di provinsi yang dikenal dengan sebutan Bumi Sriwijaya. Bandara tersebar di beberapa kawasan yang menjadi salah satu penggerak perekonomian sekitar.
Bandara di Sumatera Selatan terdiri atas bandara internasional hingga bandara yang lebih sering disebut lapangan terbang (lapter).
Berdasarkan rangkuman iNews.id Sumatera Selatan, berikut bandara di Sumatera Selatan:
1. Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II
Bandara di Sumatera Selatan yang pertama dan paling dikenal yakni Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Bandar udara yang sering disebut dengan Bandara SBM II Palembang ini terletak di Kecamatan Sukarami Kota Palembang. Sesuai namanya Bandara SMB II melayani penerbangan internasional dan domestik yang cukup sibuk.
Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II memiliki landasa pacu aspal 9.843ft dan 3.000 meter. Bandara ini terletak di wilayah KM.10 Kecamatan Sukarame. Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dioperasikan oleh PT Angkasa Pura 2.
Bandara kebanggaan warga Sumatera Selatan ini dapat didarati pesawat Airbus A330, Boeing 747, Boeing 777, dan sejenisnya. Selain itu, arus penumpang diproyeksikan mencapai 16.560 penumpang. Bandara SMB II juga menjadi embarkasi dan debarkasi Haji Palembang yang melayani jemaah haji Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Bandara SMB II Palembang cukup sibuk sehingga jalan menuju bandar udara ini dipenuhi restoran pempek dan rumah makan pindang untuk melayani calon penumpang.
Bandara ini sangat cocok untuk penumpang dari atau hendak menuju Palembang, dan daerah sekitarnya seperti Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan Prabumulih.
2. Bandara Atung Bungsu
Bandara di Sumatera Selatan berikutnya Bandar Udara Atung Bungsu di Kota Pagar Alam. Kementerian Perhubungan akan mengembangkan Bandara Atung Bungsu untuk menunjang pengembangan pariwisata di dataran tinggi Sumatera Selatan. Diketahui Pagar Alam merupakan destinasi wisata di Sumatera Selatan. Pagar Alam memiliki Gunung Dempo lengkap dengan hamparan kebun teh dan banyak air terjun serta batu megalitikum. Udara yang sejuk dan alam yang indah, Pagar Alam menjadi tujuan wisata menarik.
Mengutip laman Kemenhub, Bandara Atung Bungsu memiliki landasan pacu (runway) seluas 1.500 m x 30 m, landas hubung (taxiway) seluas 186 m x 15 m, landas parkir (apron) 110 m x 70 m, dan terminal penumpang seluas 2.350 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 233.000 lebih penumpang per tahunnya.
Sebelumnya, bandara ini melayani penerbangan Wings Air setiap hari dengan rute Palembang – Pagar Alam – Palembang dan penerbangan perintis Susi Air 4 kali seminggu dengan rute Bengkulu - Pagar Alam - Palembang. Namun karena pandemi, kini hanya dilayani oleh maskapai Susi Air. Namun demikian, tren jumlah penumpang setiap tahunnya semakin meningkat, pada tahun 2020 terdapat 170 penumpang dan pada 2021 meningkat menjadi 804 penumpang.
Selain untuk melayani wisatawan di Pagar Alam, bandara ini diproyeksikan menjadi gerbang sejumlah wilayah di sekitar Gunung Dempo seperti Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim serta Empat Lawang.
3. Bandara Silampari
Bandara di Sumatera Selatan selanjutnya Bandara Silampari Lubuklinggau. Sesuai namanya, bandar udara ini terletak di Kota Lubuklinggau, wilayah bagian barat Sumatera Selatan. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.250 x 30 meter yang akan dikembangkan menjadi 2.750 x 45 meter.
Sama seperti bandara domestik lainnya, Bandara Silampari sempat mati suri akibat pandemi Covid-19. Namun kini, Bandara Silampari Lubuklinggau kembali aktif melayani penerbangan Jakarta - Lubuklinggau. Sejak April 2022 lalu, BatikAir melayani penerbangan setiap hari Bandara Soekarno Hatta-Bandara Silampari.
Bandara ini melayani kebutuhan tranportasi udara sejumlah wilayah mulai dari Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara) dan juga Empat Lawang. Selain itu, warga Curup Rejang Lebong Bengkulu dan Sarolangun Jambi terbantu dengan adanya Bandara Silampari.
4. Bandara Pendopo
Sumatera Selatan sebetulnya memiliki beberapa bandara atau tepatnya disebut lapangan terbang, namun tidak aktif. Salah satunya Bandara Pendopo di Kabupaten PALI. Lapangan terbang ini memiliki ukuran landasan pacu 1.300 x 23 meter.
Bandar udara ini dibangun oleh PT Stanvac Indonesia untuk medukung operasional pertambangan minyak dan gas di area Pendopo. Karenanya, lapangan terbang ini sebut juga dengan lapter Stanvac. Namun karena perusahaan tersebut tidak lagi beroperasi di PALI dan berbagai alasan lainnya, bandara ini ditutup dan pernah menjadi tempat balapan liar yang menelan korban jiwa.
5. Bandara Banding Agung
Bandara di Sumatera Selatan terakhir tidak banyak yang mengetahuinya. Bandar udara ini terletak di Banding Agung, OKU Selatan. Informasinya, bandar udara ini memiliki landasan pacu 1 kilometer. Bandara ini tidak aktif atau belum melayani penerbangan.
Beberapa tahun lalu pernah pembahasan dari Pemprov Sumsel bersama Pemkab OKU Selatan untuk merevitalisasi bandara ini. Karena OKU Selatan merupakan salah satu destinasi wisata di Sumsel dengan objek andalannya Danau Ranau dan panorama Gunung Seminung.
Selain itu, bandara ini jika dikembangkan dan beroperasi dapat melayani kebutuhan tranportasi udara warga di OKU Selatan, OKU Timur dan Kabupaten OKU.
6. Bandara Pangeran Abdul Hamid
Bandara di Sumatera Selatan terakhir Bandara Pangera Abdul Hamid di Sekayu, Musi Banyuasin. Bandara ini belum beroperasi dan masih tahap pembangunan. Namun bandara ini telah memiliki landasan pacu sekitar 1.200 meter. Sebelumnya bandara ini diproyeksikan menjadi lapangan terbangan yang mendukung sekolah penerbangan. Namun karena berbagai alasan, pembangunan bandara di Sekayu, Musi Banyuasin ini berhenti.
Demikianlah, bandara di Sumatera Selatan yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat.
Editor : Berli Zulkanedi
bandara di sumatera selatan bandara atung bungsu bandara silampari Bandara SMB II Palembang sumatera selatan lubuklinggau Pagar alam
Artikel Terkait