Ia mengatakan sebagian komoditas asal Sumsel diekspor melalui pintu perdagangan Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Jambi, Pelabuhan Panjang (Lampung), dan Bandara Soekarno Hatta.
Meski saat ini pemanfaatan Pelabuhan Boom Baru dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II masih mendominasi yakni 79,56 persen (Februari 2021) dan 76,94 persen (Februari 2020), tapi jika Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin tak kunjung terealisasi maka akan menggerus nilai tambah melalui PRDB.
Sumsel juga tidak akan maksimal dalam perdagangan luar negeri karena memiliki daya saing yang rendah dibandingkan daerah lain, mengingat tidak memiliki pelabuhan laut.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait