Ia menjelaskan, petugas di pos komando yang disiagakan juga ditugaskan untuk menginventarisir jumlah lahan yang berpotensi terbakar selama musim kemarau yang sudah mulai berlangsung ini.
“Termasuk juga mendata siapa pemilik lahan khususnya kawasan lahan yang tidak produktif tadi, itu tujuannya untuk mengajak mereka bersama-sama melakukan upaya meminimalisir potensi karhutla,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel telah memetakan ada tujuh kabupaten yang menjadi kawasan rawan karhutla, yakni Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, PALI, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Lahat.
Kawasan tersebut dikategorikan rawan karhutla berdasarkan perhitungan secara letak geografis yang memiliki lahan gambut relatif luas, sehingga menjadi perhatian khusus.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait