Warga Kurang Mampu di Prabumulih Terima Bantuan Bedah Rumah
PRABUMULIH, iNews.id – Basri (58) dan Fahmi (61) warga kurang mampu di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan mengaku terharu dan sangat bahagia. Rumahnya yang selama ini reot dan bocor di saat hujan dibedah total menjadi baru atau layak huni.
Keduanya merupakan warga kurang mampu yang beruntung mendapatkan bantun program bedah rumah SKK Migas dan PT Pertamina EP Asset 2 melalui melalui Badan Amil Zakat Pertamina (Bazma).
Keduanya mengaku tak menyangka dengan apa yang mereka terima saat ini. Menurut Basri, ia sendiri merasa tidak pernah mengajukan bedah rumah ke Pertamina. Bahkan ia sendiri sempat kaget saat Lurah Wonosari mengabarkan jika rumah yang mereka huni puluhan tahun segera dibeda total oleh Pertamina.
"Sebelumnya kami sempat binggung ada orang datang dan bertanya. Kami hanya bisa bersyukur rumah yang dulu sering bocor kalau hujan kini sudah sangat bagus," ujarnya, Rabu (30/12).
Hal serupa juga diungkapkan Fahmi, yang tidak pernah bermimpi dan mengajukan bantuan bedah rumah seperti saat ini. “Seperti mimpi rasanya tiba-tiba disurvei, dibangunke rumah, besar pula," ungkap Fahmi, usai menerima kunci rumahnya.
Program bedah rumah layak huni ini merupakan program CSR yang terinspirasi dari program Pemerintah Kota Prabumulih. Manager Legal & Relations, Pertamina EP Adat 2, Fransiska mengatakan, program bedah rumah bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial bagi masyarakat golongan ekonomi kurang mampu dan memiliki hunian tidak layak. Diharapkan dengan bantuan bedah rumah dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup keluarga penerima manfaat.
“Selain bedah rumah tentunya berbagai program pemberdayaan masyarakat baik bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga kebudayaan dan keagamaan terus dilakukan,” ujar Mikha sapaannya.
Sejak tahun 2014, sebanyak 66 rumah warga yang tidak layak huni telah dibedah yang tersebar di Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten PALI.
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya, usai menyerahkan kunci rumah warganya yang dibedah mengaku senang dan berharap program tersebut terus berlanjut. "Program yang telah digalakan Pemkot Prabumulih, ternyata bisa menginspirasi perusahaan baik swasta maupun BUMN, untuk bersama mengentaskan rumah tidak layak huni di Prabumulih tanpa menggunakan dana APBD," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi