Warga 7 Desa di Pedalaman Sumsel Segera Nikmati Listrik

PALEMBANG, iNews.id - Belasan ribu warga tujuh desa di Sumatera Selatan segera menikmati aliran listrik. PLN menargetkan pengerjaan jaringan distribusi selesai pada Juni 2021.
Tujuh desa tersebut berada di Kabupaten OKI, OKU Selatan, Banyuasin, dan Muara Enim. "Untuk di Kabupaten OKI akan dialiri listrik di Desa Mandira Kecamatan Sungai Menang, OKU Selatan di Desa Sinar Baru Kecamatan Buai Pemacak. Kemudian dua desa di Kabupaten Banyuasin dan tiga desa di Kabupaten Muara Enim," ujar Direktur Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN, Waluyo Kusdwiharto di Palembang, Senin (24/5/2021).
Dijelaskan Waluyo, apa yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk sinergi PLN dan Pemerintah Provinsi Sumsel. Diharapkan Pemprov Sumsel terus mendukung PLN dalam mengaliri listrik bagi masyarakat Sumsel.
"Kami mohon dukungan sehingga kami dapat mengaliri listrik masyarakat di Sumsel. PLN juga akan mendukung kebijakan gubernur yang menginginkan seluruh Desa di Sumsel teraliri listrik 100 persen. Kami siap mendukung dan merealisasikan keinginan Gubernur tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi atas sinergi PT PLN untuk mengaliri listrik bagi masyarakat di Sumsel. Apalagi Sumsel memliki sumber daya alam yang luar biasa sehingga dapat terkelola dengan baik, minimal untuk masyarakat Sumsel itu sendiri.
Seperti di Kecamatan Wahyu Mandira Kabupaten OKI, kata Deru, kebutuhan listrik sangat penting bagi para petambak udang, karena kebutuhan listrik yang mahal menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang menelan biaya cukup mahal.
"Jaringan listrik di sana sangat dibutuhkan karena para petambak udang selama ini telah terbebani listrik bukan pakan. Kenapa mereka cuma berani panen 70 hari dan tidak berani 110 hari, hal itu karena biaya yang cukup mahal, dengan adanya listrik tentu panennya akan memiliki bobot yang baik. Jadi, saya minta sinerginya bagi pihak PLN, sehingga ada solusi untuk dapat mewujudkan Desa di Sumsel ini teraliri listrik 100 persen," ujar Deru.
Editor: Berli Zulkanedi