Vonis Terakhirnya Dijatuhkan Hari Ini, Begini Tampang Pembantai Ribuan Muslim

DEN HAAG, iNews.id - Ratko Mladic, kepala militer Serbia Bosnia akan menerima putusan banding terhadap hukuman genosidanya atas pembantaian Srebrenica 1995, hari ini (8/6/2021). Pria ini dianggap bertanggung jawab atas pembantaian ribuan muslim selama Perang Bosnia sehingga dijuliki "Jagal Bosnia".
Pembantaian Srebrenica 1995 tercatat sebagai tindakan pertumpahan darah terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Mladic, sekarang lemah dan berusia akhir 70-an tahun. Dia dijadwalkan mendenger putusan akhir pengadilan mulai pukul 13.00 GMT.
Para Ibu—dari sekitar 8.000 pria dan anak laki-laki yang sebagian besar Muslim terbunuh ketika pasukan Serbia Bosnia menyerbu Srebrenica—akan berada di luar pengadilan di Belanda di mana mereka telah lama berkampanye untuk menuntut keadilan.
“Kami akan pergi ke Den Haag untuk melihat mata algojo sekali lagi karena dia akhirnya dijatuhi hukuman,” kata Munira Subasic, presiden salah satu asosiasi “Mothers of Srebrenica” kepada AFP.
Jaksa juga mengajukan banding terhadap pembebasan Mladic atas tuduhan genosida yang lebih luas.
Jaksa pengadilan Serge Brammertz mengatakan dia "sangat optimistis" tentang putusan itu, dengan ahli hukum Belgia mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa dia "tidak bisa membayangkan hasil lain selain konfirmasi" dari setidaknya putusan asli.
Mladic, yang menghabiskan satu dekade dalam pelarian sebelum penangkapannya pada 2011, adalah wajah militer dari trio brutal yang dipimpin di sisi politik oleh mantan presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic dan mantan pemimpin Serbia Bosnia Radovan Karadzic.
Mladic dinyatakan bersalah atas genosida karena secara pribadi mengawasi pembantaian di daerah kantong Srebrenica yang seharusnya dilindungi PBB sebagai bagian dari kampanye untuk mengusir komunitas Muslim.
Rekaman dari saat itu menunjukkan dia membagikan permen kepada anak-anak sebelum mereka dan para wanita Srebrenica dibawa pergi dengan bus, sementara para pria di kota itu digiring ke hutan dan dieksekusi.
Dia juga dinyatakan bersalah mengatur kampanye "pembersihan etnis" yang lebih luas untuk mengusir Muslim dan Bosnia keluar dari daerah-daerah utama untuk menciptakan Serbia Raya ketika Yugoslavia mengoyak dirinya sendiri setelah jatuhnya komunisme.
Perang tersebut menyebabkan sekitar 100.000 orang tewas dan 2,2 juta orang mengungsi.
Tetapi Mladic bersikeras selama sidang banding tahun lalu; "Nasib menempatkan saya pada posisi untuk membela negara saya."
Editor: Berli Zulkanedi