ANKARA, iNews.id - Pertengahan bulan suci Ramadhan ini, Turki tiba-tiba menyerang Irak Utara. Jet tempur dan drone dikerahkan dalam serangan udara ekstesif ini.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan serangan udara ini ditargetkan terhadap basis-basis gerilyawan Kurdi di Irak Utara. Menurutnya, jet-jet tempur, helikopter dan pesawat tak berawak (drone) menyerang sasaran, kamp, terowongan, tempat perlindungan, dan tempat penyimpanan amunisi gerilyawan Kurdi.
Mudik 2022, Per Hari Diprediksi 15.900 Kendaraan Melintasi Jalan Tol Kayuagung - Palembang
Operasi militer ini menargetkan wilayah Metina, Zap, dan Avasin-Basyan di Irak utara. "Juga melibatkan pasukan komando yang memasuki wilayah itu dengan penyusupan dari darat," kata Akar, Senin (18/4/2022).
“Hingga saat ini, operasi kami berjalan dengan sukses sesuai rencana. Target yang diidentifikasi pada tahap pertama telah ditangkap," katanya, tetapi tidak memberikan informasi tentang korban akibat operasi tersebut.
Operasi militer ini, yang dia juluki “Operation Claw Lock”, bertujuan untuk mencegah serangan teror dan memastikan keamanan perbatasan Turki. "Itu juga didukung oleh unit artileri," ujarnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Follow Berita iNewsSumsel di Google News