Tradisi Lebaran di Palembang, Nomor 3 Momen Menantu Unjuk Gigi

Idul Fitri bagi warga Palembang merupakan hari besar yang harus disambut dengan penuh kegembiraan. Semua dipersiapkan, mulai dari mengecat rumah, membeli baju baru hingga memasak kue.
Tradisi lebaran di Palembang tidak hanya menyiapkan opor, rendang, pempek dan ketupat, namun juga menjadi kebanggaan jika tersedia kue maksuba dan lapan jam. Kedua kue mahal ini menjadi simbol kemewahan sebuah rumah yang menyajikannya saat lebaran, karena memang harganya yang mahal.
Untuk kue maksuba harganya mencapai Rp280.000 per loyang, begitu juga dengan kue lapan jam yang mencapai di atas Rp300.000 per loyang. Harga kedua kue ini menjadi mahal, karena bahannya mahal, dan proses membuatnya membutuhkan keahlian dan waktu yang lama.
Sesuai namanya, lapan atau delapan karena untuk membuat kue lapan jam membutuhkan waktu hingga delapan jam. Luar biasa kan! Tapi begitulah warga Palembang, bangga dengan kue maksuba dan lapan jam.
Demikian tradisi lebaran di Palembang, yang mungkin tidak akan ditemui di daerah lain. Semoga bermanfaat.
Editor: Berli Zulkanedi