get app
inews
Aa Text
Read Next : Video Viral 2 Sejoli asal Bekasi Nikah dengan Mahar Ikan Cupang Rp2,5 Juta

Tips Pelihara Ikan Cupang, Urusan Makanan Ada Kesamaan dengan Kucing

Selasa, 15 Desember 2020 - 13:14:00 WIB
Tips Pelihara Ikan Cupang, Urusan Makanan Ada Kesamaan dengan Kucing
Ikan cupang. (Foto: iNews.id)

PALEMBANG, iNews.id - Memelihara ikan cupang (Betta sp) menjadi hobi yang sedang digemari. Ikan cantik ini yang sebelum digemari hanya puluhan ribu rupiah kini telah menjelma menjadi ikan mahal.

Mulai dari masyarakat umum, kalangan artis, bankir hingga politikus banyak kesengsem bahkan rela mengucurkan banyak uang demi membeli atau membiakkan ikan cantik ini.

Cupang merupakan salah satu ikan hias yang telah dikenal luas karena ragam warna dan keindahan siripnya. Keindahan itu menjadi penentu nilai estetika dan komersial ikan. 

Cupang merupakan ikan air tawar yang habitat asalnya beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam. Ikan ini cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya (bersifat teritori) sehingga identik sebagai ikan aduan.

Secara umum cupang dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Mengacu pada bentuk ekor, dikenal beberapa jenis yakni serit (crowntail) atau mahkota. Cupang ini memiliki ekor mirip duri.

Ada juga ekor setengah bulan (half moon). Ciri khas ikan ini yaitu ekor dan sirip seolah-olah menyatu sehingga membentuk setengah lingkaran. Ada pula cupang slayer dengan sirip panjang dan berwarna-warni seperti selendang.

Kebanyakan orang menganggap memelihara cupang mudah karena habitat aslinya di sungai atau rawa. Ikan ini juga dianggap kuat bertahan hidup meski tanpa aerator (penyuplai oksigen).

7 Tips Pelihara Ikan Cupang bagi Pemula
Asal tahu, banyak anggapan keliru tentang ikan ini. Berikut 7 tips pelihara ikan cupang terutama bagi pemula.

1. Siapkan Ruang Besar
Krista Keller, dokter hewan di Rumah Sakit Pendidikan Hewan Universitas Illinois di Urbana menuturkan, hal pertama yang harus diperhatikan dalam memelihara ikan cupang adalah lingkungannya. Kebanyakan, ikan cupang ditempatkan di wadah kecil.

“Ikan cupang sering terlihat hidup dalam mangkuk yang terlalu kecil untuk berenang dan bersembunyi secara normal,” kata Keller dalam artikel di laman resmi University of Illinois at Urbana-Champaign, dikutip, Minggu (12/12/2020).

Dia menjelaskan, ikan cupang tidak seharusnya hidup dalam tempat kecil. Idealnya, mereka mereka berada dalam wadah minimal tangki berukuran setara 19 liter. 

Memiliki lingkungan sebesar itu, kata dia, memungkinkan ikan cupang untuk menunjukkan aktivitas normal dan memiliki lebih sedikit penumpukan racun di lingkungannya. Nah, jadi ingat kalau abang-abang penjual ikan cupang di Indonesia kebanyakan menempatkan di kantong plastik bening atau gelas kaca kecil.

2. Dekorasi Akuarium Jangan Asal
Demi menunjang kecantikan ikan cupang, tidak sedikit orang yang menempatkannya dalam akuarium dengan dekorasi indah. Berbagai pernik terkadang dimasukkan dalam akuarium supaya terlihat elok.

Menurut Keller, akuarium sebaiknya tidak terlalu aneh yang dapat membuat ikan senang ke pinggiran atau tempat tersembunyi. Terpenting, hindari dekorasi dengan sudut tajam karena dapat merobek sirip. 

3. Perhatikan Suhu dan Kualitas Air
Kualitas air sangat penting untuk kesehatan ikan. Racun dapat menumpuk seiring waktu dari urine, feses, dan pemecahan makanan yang tidak dimakan di dalam air. 

“Kebanyakan orang tidak menyadari cupang merupakan ikan tropis,” kata Keller. Karena itu, jika berada di daerah dingin, suhu air sebaiknya dijaga dalam kisaran 76-81 derajat Fahrenheit (24-27 derajat Celcius). Termometer menjadi hal penting dalam hal ini untuk memantau suhu air.

Kualitas air juga perlu diperhatikan. Air PAM atau ledeng lebih bersih dibandingkan air sumur/sungai. Namun air ledeng umumnya mengandung klorin sehingga membahayakan. Untuk itu, air kemasan dapat menjadi salah satu pilihan.

4. Penyaring Kotoran
Mengingat habitat asli ikan cupang di sungai atau rawa dan dianggap kuat bertahan hidup meski tanpa aerator, banyak orang terutama pemula mengabaikan sistem penyaring air.

Menurut Keller, sistem filtrasi atau penyaring air ini penting untuk membuang racun dalam akuarium. Perhatikan pula, penyaring dengan kekuatan isapan rendah (lembut) sangat direkomendasikan. Jangan disetel pada isapan kencang karena dapat merusak sirip atau ekor.

5. Makan Akar Tanaman?
Ikan cupang dapat bertahan hidup hanya dengan tanaman sebagai sumber makanan? Ini sama sekali tidak benar. Menurut Keller, tumbuhan dapat memberikan pengayaan bagi ikan untuk bersembunyi dan menjelajah, tetapi bukan sumber makanan.

“Ikan cupang merupakan karnivora yang memakan serangga dan larva serangga. Mereka harus diberi makan makanan pelet atau serpihan yang seimbang setiap hari,” ucapnya.

6. Nutrisi Tambahan
Sama seperti kucing dan anjing atau hewan peliharaan lain, ikan cupang juga bisa terkena obesitas atau masalah kesehatan lain jika diberi makan berlebihan.

Idealnya, setiap hari ikan cupang harus diberi jumlah makanan yang dapat dimakannya dalam waktu 3 sampai 5 menit, tanpa ada sisa makanan. Sisa makanan akan tenggelam ke dasar tangki dan menyebabkan kualitas air yang buruk.

Selain itu, ikan cupang juga bisa diberi suguhan. Mereka harus diberi makanan berprotein tinggi seperti cacing darah (bloodworm) atau udang air asin yang diberi makan hidup-hidup atau dibekukan kering. Ingat, ini hanya diberikan secukupnya, jangan berlebihan.

7. Cupang Tak Selalu Sendiri
Ikan cupang secara alami bersifat teritorial dan tidak boleh ditempatkan bersama ikan cupang lain dalam satu wadah. Jika itu terjadi, mereka akan berkelahi dan melukai satu sama lain yang seringkali berujung kematian. 

Menurut Keller, ada beragam spesies yang dapat ditambahkan dalam akuarium cupang, seperti siput, udang hantu (ghost shrimp) dan katak kerdil Afrika (African dwarf frog). Namun, untuk menambah ‘teman-teman itu’, ukuran tangki dan sistem penyaringan harus ditingkatkan agar semua orang tetap sehat dan bersih.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut