Teror Begal Jelang Lebaran, Pasutri di Palembang Ditodong Senpi Dekat Kantor Lurah

PALEMBANG, iNews.id - Aksi begal sepeda motor di wilayah Sumsel kembali mengancam warga menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Pasangan suami istri (pasutri) di Kota Palembang menjadi korban begal bersenjata api (senpi) oleh sekelompok pria tidak dikenal yang mengakibatkan korban terjun ke sungai. 

Korban yakni HS (32) dan istrinya A, warga Talang Gepuh, Perumahan Grand Citra Mandiri 2, Kecamatan Gandus, Palembang. Pasutri ini diadang kawanan begal berjumlah empat orang di Jalan Tanung Barangan, Kamis (21/4/2022) malam. 

Baca Juga

Diam usai Bertengkar, Mama Muda di Lahat Ternyata Gantung Diri

Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Roy Tambunan mengatakan, peristiwa yang dialami oleh pasangan suami istri itu terjadi saat mereka melintas di Jalan Tanjung Barangan, Kecamatan Ilir Barat 1, Kamis (21/4) malam tadi sekitar pukul 19.00 WIB. "Korban berhasil selamat atas peristiwa tersebut hanya saja, motor mereka dibawa kabur pelaku," katanya/

Ia memastikan saat ini personel kepolisian yang diterjunkan sedang melakukan penyelidikan, menghimpun keterangan dari saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti seperti rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk menjadi modal menangkap para pelaku. "Kami sudah mengerahkan personel mudah-mudahan pelaku bisa cepat tertangkap," katanya.

Baca Juga

Jelang Lebaran, Jalan Lintas Sumsel - Bengkulu Masih Berlubang

Sementara itu, korban HS mengatakan, peristiwa itu berlangsung saat ia dan istrinya dalam perjalanan pulang usai menghadiri yasinan di rumah saudara mereka di kawasan Padang Selasa, Bukit Besar.

Baca Juga

Kehabisan Bensin, Begal Payudara di Palembang Ditangkap saat Hendak Kabur

"Tiba-tiba di lokasi Jalan Tanjung Barangan dekat kantor Lurah setempat, kami diadang oleh empat orang pria, salah satu dari pelaku menodongkan senpi ke saya," kata HS.

Menurut dia, mendapati ancaman akan ditembak mereka pun refleks langsung berlari menyelamatkan diri. Bahkan istrinya sampai nekat nyebur ke aliran sungai yang berada di pinggir jalan sambil berteriak minta tolong.

Kemudian para pelaku yang memiliki postur tubuh tinggi besar itu, kata dia, dengan cepat langsung membawa kabur sepeda motor mereka bermerek NMAX warna hijau BG 6568 ABB ke arah luar Jalan Tanjung Barangan.

"Kami selamat tidak ada luka apapun dibantu warga setempat, termasuk tidak ada barang lain yang dirampas hanya motor. Tapi mengalami sedikit trauma khususnya istri saya," katanya.

HS menyakini berdasarkan ingatannya, senpi yang ditodongkan oleh salah satu pelaku itu diduga berwarna perak. Pelaku tersebut dibonceng menggunakan motor Mega Pro oleh seorang rekannya, sedangkan dua pelaku lain menunggu di atas motor matik.

"Sudah kami serahkan ini ke aparat kepolisian, mudah-mudahan pelaku segera ditangkap. Lalu peristiwa ini menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati, semoga tidak terulang kemudian hari," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi