Termasuk Sumsel, Presiden Sebut 15 Provinsi dengan Cakupan Vaksinasi di Bawah 60 Persen

JAKARTA, iNews.id - Covid-19 varian baru Omicron menjadi kekhawatiran baru karena disebutkan memiliki kecepatan dalam penularan. Karena itu, diperlukan upaya percepatan vaksinasi terutama di sejumlah provinsi yang masih di bawah 60 persen cakupan vaksinasinya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menbatakan, vaksinasi lengkap 70 persen masih jauh dari capaian karena itulah dia ingin semua pihak dibantu TNI-Polri bekerja keras mempercepat vaksinasi. Jokowi juga mengungkap adanya 15 provinsi yang masih di bawah 60 persen cakupan vaksinasinya. "Sumsel, Sumbar. NTT, Kalbar, Kalsel, Riau, Sulbar, Sulsel, Maluku utara, Sulteng, Papua barat, Maluku, Sultra, Aceh, Papua," katanya saat memberi arahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) 2021 di Bali, Jumat (3/12/2021).
Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan TNI-Polri mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk melindungi masyarakat dari penularan virus Corona.
"Saya minta ini sekali lagi Pak Kapolri dan seluruh jajaran, Panglima TNI beserta semua jajaran vaksinasi ini segera kita selesaikan, secepat-cepatnya. Artinya terus, digencarkan terus. Sampai hari ini sudah divaksin sudah 240 juta dosis. Dosis pertama 67,8 persen. Dosis kedua 46,9 persen," ujarnya.
Jokowi juga menyebut 87 persen pasien di Afrika Selatan yang dirawat akibat varian Omicron memang belum divaksin. "Ini yang di Afsel. Karena dia pertama kali ditemukan di situ. Dan 70 persen yang kena adalah anak di bawah 4 tahun. Dan sebagian besar yang meninggal dunia berusia di atas 60 tahun," tutupnya.
Editor: Berli Zulkanedi