get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Asmara Titien Sumarni Artis Tercantik Era 1950-an, Menikah Muda dengan Paman, Bercerai dan Berganti-ganti Pasangan

Terdampak Pandemi, 78.000 Perempuan di Negara Ini Jadi Janda

Jumat, 17 September 2021 - 15:46:00 WIB
Terdampak Pandemi, 78.000 Perempuan di Negara Ini Jadi Janda
Puluhan ribu kasus perceraian terjadi di Malaysia selama pandemi. (Foto: Ilustrasi/Ist)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Hampir 78.000 pasangan suami istri di Malaysia bercerai selama pandemi menghantam. 66.000 ribu lebih di antaranya pasangan muslim.

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob didominasi alasan ekonomi. Dia mengakui pandemi yang memicu penerapan pembatasan termasuk lockdown memberikan tekanan pada pasutri serta keluarga mereka.

“Krisis Covid-19 membuat pemerintah menerapkan MCO (perintah kendali pergerakan) sejak Maret tahun lalu, dan masyarakat, terutama kalangan berisiko, disarankan untuk tinggal di rumah demi memprioritaskan kesehatan dan nyawa mereka. Hidup di bawah new normal terlihat berdampak pada beberapa aspek kehidupan, terutama institusi keluarga," kata Ismail.

Badan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Nasional melakukan survei berjudul 'Beban dan Tantangan Dihadapi Orangtua Menghadapi Gelombang Baru Pandemi Covid-19' tahun ini guna mengukur dampak pada pasutri.

Survei tersebut melibatkan 1.148 pasutri yang memiliki anak berusia 7 hingga 24 tahun, dilakukan antara 5 hingga 14 Maret.

“Menurut survei, 80 persen responden mulai merasakan impitan, baik secara ekonomi maupun kesehatan mental, selama gelombang ketiga pandemi dan setelah penerapan perintah kendali pergerakan (MCO 2.0),” ujarnya.

Pada aspek ekonomi keluarga, 28 persen responden mengatakan kondisi keuangan keluarga memburuk dibandingkan dengan gelombang Covid-19 dan penerapan MCO sebelumnya.

Survei tersebut juga mengungkap, 84,1 persen responden menderita tekanan emosional seperti cemas, gugup, dan khawatir selama gelombang ketiga wabah dan penerapan MCO kedua. 

Disebutkan pula, 63 persen pasutri menderita depresi dan efeknya mengakibatkan 20,4 persen orangtua sulit mengendalikan emosi.

“Diikuti dengan sulit tidur (16,8 persen) atau sakit kepala terus-menerus dan sakit perut (15,8 persen),” kata Ismail.

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menyebut hampir 78.000 pasutri di negara itu bercerai selama pandemi Covid-19 atau sejak Maret 2020 hingga Agustus 2021.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut