PALEMBANG, iNews.id - Target produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) turun menjadi 4,9 juta ton pada 2020. Padahal, pada tahun sebelumnya, target produksi padi mencapai 5,1 juta ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumsel Antoni Alam mengatakan, menurunnya target di 2020 ini karena ada penyesuaian luas lahan baku sawah.
Pemprov Sumsel Turunkan Target Produksi Padi dari 5,1 Juta Menjadi 4,9 Juta Ton
"Pengurangan target itu karena Sumsel ada masalah di angka luas lahan baku sawah," kata Antoni di Palembang, Jumat (31/1/2020).
Antoni menambahkan, ada data yang tidak sesuai antara yang dihitung dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tetapkan. Berdasarkan data Dinas Pertanian Sumsel, luas lahan baku sawah Sumsel menyusut jadi 510.000 hektare dari sebelumnya 610.000 hektare.
Pemprov Sumsel Optimis Bisa Kembalikan Kejayaan Lumbung Pangan
Luas tersebut, kata Antoni, sudah dipastikan setelah pihaknya melakukan pemetaan geospasial di daerah pertanian, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) dan Ogan Komering Ilir (OKI).
"Bahkan sebelumnya dalam program agraria BPN itu, pengakuan luas sawah Sumsel hilang hampir 300.000 hektare. Namun, kami telah berupaya membuat peta geospasial," kata dia.
Antoni menjelaskan penyusutan luas sawah itu salah satunya ditengarai lantaran adanya alih fungsi lahan pertanian di sejumlah daerah. Namun demikian, ia memastikan jumlahnya tidak begitu signifikan.
"Tetap ada alih fungsi tapi kan perkembangannya tidak setiap waktu. Cuma memang luas lahan yang diakui BPN tidak seluas angka sasaran kami," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto