Tambah 2 Guru Besar, Universitas Sriwijaya Kini Punya 145 Profesor 

PALEMBANG, iNews.id - Guru besar atau profesor di Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang bertambah memiliki 145 orang. Dua guru besar terbaru yakni Prof Risfidian Mohadi (bidang ilmu kimia) dan Prof Budi Santoso (ilmu teknologi pangan) dikukuhkan dalam sidang senat terbuka dipimpin Rektor Unsri Prof Anis Saggaff di Palembang, Selasa (16/5/2023).

Risfidian Mohadi dalam pengukuhan sebagai guru besar bidang ilmu kimia menyampaikan orasi berjudul "Peran Material Hibrida Anorganik Polimer Nanokomposit dalam Menjawab Tantangan Permasalahan Pembangunan dan Pencemaran Lingkungan."

Baca Juga

Daftar Dapil Pemilu 2024 Kota Palembang Beserta Jumlah Kursinya

Sedangkan Budi Santoso sebagai guru besar bidang ilmu teknologi pangan menyampaikan orasi berjudul "Inovasi Pengembangan Kopi Fermentasi Melalui Penambahan Bahan Bioaktif dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal."

Rektor Unsri Anis Saggaff mengatakan, dengan bertambahnya dua guru besar itu, hingga Mei 2023 ini guru besar di Unsri menjadi 145 orang, sedangkan yang aktif 75 guru besar.

Baca Juga

Unsri Gelar Ujian Saringan Masuk Bersama 13 Perguruan Tinggi Swasta

"Acara pengukuhan guru besar ini selalu dilaksanakan dan telah menjadi kebanggaan universitas di manapun, pengukuhan ini amanah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk membangun universitas lebih maju lagi di masa mendatang," ujarnya.

Baca Juga

5 Daerah Penghasil Ikan Terbesar di Sumsel, OKU Selatan dan Pagaralam Minggir Dulu 

Guru besar adalah suatu posisi pendidikan yang tertinggi. Untuk mendapatkan gelar guru besar tidaklah mudah, banyak tahapan dan syarat yang harus dipenuhi. Mulai dari seleksi, reputasi, penulisan, kejujuran, tempat penulisan tidak ada yang palsu (fake), tidak ada plagiarisme, tahapan itu harus lolos semua, baru mereka diterima oleh kementerian.

"Bagi dosen Unsri yang sudah siap untuk guru besar, maka segera usulkan ke Kemendikbudristek. Semakin banyak guru besar maka potensi Unsri untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia semakin menuju kenyataan," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi