Taliban Dapat Ucapan Selamat Berkuasa dari Cabang Al-Qaeda di Yaman

SANAA, iNews.id - Taliban memang tidak atau belum mendapatkan pengakuan dunia internasional atas kekuasannya di Afganistan. Namun, ucapan selamat datang dari cabang Al-Qaeda datang di Yaman. 

Al-Qaeda juga berjanji melanjutkan kampanye militernya sendiri. “Kemenangan dan pemberdayaan ini mengungkapkan kepada kita bahwa jihad dan pertempuran berbasis Syariah adalah legal dan realistis untuk memulihkan hak (dan) mengusir penjajah dan pendudukan,” ujar pernyataan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).

Baca Juga

Ibu Hamil di Sumsel Mulai Disuntik Vaksin Covid-19

“Adapun permainan demokrasi dan bekerja dengan pasifisme sederhana, itu adalah fatamorgana yang menipu, bayangan sekilas, dan lingkaran setan yang dimulai dengan nol dan diakhiri dengan itu,” kata pernyataan yang dirilis kelompok Intelijen SITE, yang memantau jaringan ekstremis di seluruh dunia.

Taliban telah melindungi Pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden selama pemerintahannya dari tahun 1996 hingga 2001, saat pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) menggulingkannya sebagai tanggapan atas serangan 11 September.

Baca Juga

Lindungi Adik dan Ibu, Pelajar di Palembang Pasrah Diperkosa Ayah Tiri Selama 6 Tahun

Namun pekan lalu pejuang Taliban menguasai ibu kota Kabul pada klimaks serangan kilat menguasai Afghanistan.

Baca Juga

Sejumlah Wilayah di Sumsel Diimbau Waspada Banjir, Ini Daftar Daerahnya

AS menganggap AQAP sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan global al-Qaeda.

Militer AS telah melakukan serangan drone terhadap para pejuangnya di Yaman segera setelah serangan 9/11.

“Pada Minggu, pejuang AQAP di provinsi Bayda, Yaman tengah dan provinsi selatan Shabwa merayakan kembalinya Taliban ke kekuasaan di Afghanistan dengan kembang api dan dengan menembakkan tembakan ke udara,” ujar penduduk setempat kepada AFP.

Kelompok garis keras telah mengambil keuntungan dari perang Yaman sejak 2014 antara pemerintah yang diakui secara internasional dan pemberontak Houthi yang didukung Iran. Situasi itu memperkuat kehadiran Al-Qaeda di Yaman selatan.

Editor: Berli Zulkanedi