Tak Punya Uang Beli Sabu, Pria di Palembang Bakar 18 Rumah

PALEMBANG, iNews.id - Taswin alias Win (33) diamuk massa yang merupakan korban kebakaran di Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, 26 Ilir Palembang. Hanya gara-gara tidak diberi uang oleh ibunya untuk membeli sabu, pemuda ini tega membakar 18 rumah di Kota Palembang, Sumatera Utara.

Dari video yang beredar, terlihat warga yang emosi langsung menghakimi pelaku usai melakukan pembakaran rumah. Warga yang sedang membersihkan puing-puing sisa kebakaran, mengetahui kalau pelaku pulang ke rumahnya langsung mengamuk.

Baca Juga

Tol Kayu Agung - Palembang Diresmikan, Jokowi: Ini Poros Terpenting

Warga yang emosi langsung melampiaskan kekesalannya kepada pelaku, beruntung kepolisian yang berada di lokasi dengan cepat melerai dan mengamankan pelaku. Taswin kini dibawa Subdit Jatanras Polda Sumatra Selatan, untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga

Honorer Pemkab OKU jadi Penjambret, Ditangkap dan Terancam Dipecat

Taswin mengaku sama sekali tidak mengetahui kalau api yang disulutnya akan membesar. Pelaku juga mengaku, sengaja membakar seprei kasur yang berada di kamar ibunya karena kesal tidak menjumpai ibunya di rumah saat meminta uang.

Selama ini pelaku kerap memaksa meminta uang kepada ibunya sambil mengancam, karena kecanduan narkoba. Sebelum kejadian, ia ingin meminta uang untuk membeli sabu, namun tidak bertemu dengan ibunya di rumah. "Setelah membakar sprei, saya pergi ke rumah paman," tuturnya di hadapan polisi, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga

Hari Ini MK Sidangkan Sengketa Pilkada Muratara dan PALI

Kasubdit Jatanras Polda Sumatra Selatan, Kompol Suryadi memebenarkan adanya penangkapan pelaku Taswin. "Pelaku kini masih diperiksa di Jatanras Polda Sumatra Selatan. Hasil pemeriksaan, pelaku bahkan sudah hampir tiga kali melakukan hal yang serupa," ujarnya.

Kebakaran hebat yang meluluhlantakan 18 rumah warga di Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang tersebut, terjadi Senin (25/1/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Editor: Berli Zulkanedi