Tahanan Perempuan Tewas, 3 Polisi yang Dicurigai Ditangkap  

MEXICO CITY, iNews.id - Seorang perempuan yang menjadi tahanan di kantor polisi ditemukan tewas. Tiga polisi bersama seorang hakim ditangka karena dicurigai membunuh korban. 

Peristiwa ini terjadi di negara bagian axaca, Meksiko selatan pekan lalu. Seorang perempuan muda tewas dalam tahanan polisi. Petugas berwenang tengah menyelidiki kasus tersebut dan telah menangkap sejumlah orang.  

Baca Juga

Kronologi Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Gebuk Perempuan di SPBU

Abigail Hay Urrutia tewas saat ditahan polisi di negara bagian Oaxaca, Meksiko selatan pekan lalu. Urrutia ditemukan tewas di selnya beberapa jam setelah ditangkap.

Jaksa negara bagian dalam sebuah pernyataan Rabu (24/8/2022) malam mengatakan, seorang hakim lokal dan tiga polisi setempat ditangkap karena dicurigai membunuh korban. 

Baca Juga

Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Tersangka Penganiayaan Perempuan di SPBU

Pembunuhan Urrutia menjadi salah satu bukti tingkat pembunuhan perempuan di Meksiko terus melonjak. Rata-rata, ada 10 perempuan tewas dibunuh tiap hari. 

Awalnya, para pejabat pada saat itu menyimpulkan Urrutia tewas bunuh diri dengan sepotong pakaiannya. Namun, keluarganya menolak temuan itu.

Baca Juga

485 Calon Dokter di Palembang Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Keluarga pun menuntut autopsi kedua, yang menurut jaksa penuntut negara dalam sebuah pernyataan pada Selasa (23/8/2022), konsisten dengan temuan awal. Urrutia mati lemas dengan cara tergantung. Pernyataan itu juga mengatakan, ada perintah autopsi ketiga. 

Pasalnya, keluarga urrutia telah menyatakan "keraguan yang masuk akal" tentang proses sebelumnya.  Sebuah sumber dari kantor kejaksaan mengatakan kepada Reuters pada Rabu, autopsi independen telah dilakukan dan hasilnya masih menunggu. 

Video penangkapan Hay beredar di media sosial menyusul berita kematiannya. Dia dilaporkan telah ditahan minggu lalu setelah pertengkaran publik. Ayah korban kepada outlet berita lokal Milenio mengatakan, putrinya tidak memiliki motivasi untuk bunuh diri. Dia telah menikmati hidup bersama anak-anaknya.

Editor: Berli Zulkanedi