Sumsel Akan Jadi Daerah Contoh Kelima di Dunia Penggunaan LNG untuk Kereta Api

PALEMBANG, iNews.id - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan menjadi daerah percontohan konversi bahan bakar minyak (BBM) menggunakan Liquefied Natural Gas (LNG). LNG ini nantinya akan digunakan untuk transportasi kereta api. Jika berhasil, maka Sumsel menjadi daerah pertama di Indonesia dan nomor lima di dunia.
Hal itu diungkapkan langsung Gubernur Sumsel Herman Deru usai menerima kunjungan kerja Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar dan Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, Komite BPH Migas Ahmad Rizal beserta rombongan di kantor Gubernur Sumsel beberapa waktu yang lalu.
"Ada kabar baik hari ini. Sudah mendekati kesepakatan bahwa Kereta Api kita akan mengkonversi BBM nya dari solar ke LNG. Dan Sumsel akan menjadi contoh yang kelima di dunia," kata HD didampingi Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa.
Dengan adanya pertemuan hari ini, Herman Deru berharap penerapan konversi tersebut bisa segera dimulai. Mengingat trafik pemanfaatan kereta api di Sumsel memang tinggi baik terutama untuk mengangkut bahan tambang seperti batubara puluhan juta ton serta minyak dan gas.
Mengenai realisasinya, pria yang kata HD masih membutuhkan keputusan manajemen dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), BPH Migas dan Komisi VII DPR RI yang membidangi hal tersebut.
"Tapi kalo saya sebagai gubernur tentu menyarankan alangkah baiknya PTKAI mengikuti program itu karena sangat menguntungkan baik bagi lingkungan karena emisi gas buangnya lebih baik dan hemat juga," katanya.
Menurut HD kesempatan ini tentu sayang dilewatkan PT KAI, karena untuk mengkonversikan BBM tersebut mereka tidak membutuhkan peralatan yang ribet.
"Jadi dari sisi profit tentu PT KAI akan diuntungkan sekali," kata dia.
Sementara itu Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan, sebenarnya kerjasama ini sudah ada sejak tahun 2015 silam namun belum berjalan. Kini dengan support Gubernur Sumsel Herman Deru dan dukungan Komisi VII, dia berharap program ini segera dapat diterapkan.
"Kami ingin ini lebih cepat karena sumber gas kita banyak ada di Sumsel," katanya.
Dia berharap bahwa penggunaan minyak solar subaidi ini dapat digantikan dengan LNG sehingga subsidi BBM dapat lebih hemat. Selain Harga LNG yang lebih murah, penggunaan LNG juga lebih clean energi.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Sumsel II Yulian Gunhar mendukung dan mendorong penggunaan gas alam cair LNG sebagai bahan bakar kereta api segera diimplementasikan dalam tahap komersialisasi.
"Selayaknya subsidi Bahan Bakar Minyak itu hanya untuk rakyat Indonesia di dalam negeri guna menggerakkan perekonomian, jadi penggunaan pada kereta angkutan barang komoditas eksport tidak layak diberikan subsidi BBM. Oleh karena itu, saya mendukung penggunaan LNG sebagai bahan bakar Kereta, menggantikan penggunaan Minyak Solar," kata Gunhar.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto