Suami Istri di Muara Enim Kritis Dibacok dan Ditembak Tetangga

PRABUMULIH, iNews.id – Pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), terbaring lemah di Rumah Sakit (RS) AR Bunda Prabumulih. Keduanya kritis usai menjadi korban penganiayaan tetangganya dengan menggunakan senjata api dan parang.
Informasi yang dirangkum iNews, identitas kedua pasutri tersebut yakni Nurwait (39) dan Susanti (37), warga Desa Pagar Agung. Mereka menderita luka para setelah dianiaya tetangganya bernama Kalid di area perkebunan karet, Rabu (20/2/2019).
Rupandi, ayah dari korban Susanti mengatakan, awalnya keduanya sedang beristirahat usai bekerja di kebun karet. Namun tiba-tiba datang pelaku Kalid yang langsung menembak Nurwait dengan menggunakan senjata api rakitan.
Tak sampai di situ, pelaku juga membacok kepala korban menggunakan parang hingga tersungkur. Istri Nurwait pun tak lepas dari penganiayaan yang pelaku lakukan. Dia menebas tangan kanannya hingga terputus.
“Kami tidak tahu apa yang menjadi motifnya menembak dan membacok anak kami. Kami hanya minta polisi secepatnya menangkap pelaku dan menghukumnya seberat-beratnya,” ujar Rupandi di RS AR Bunda Prabumulih, Jumat (22/2/2019).
Humas RS AR Bunda Prabumulih Martini menuturkan kedua korban datang dengan kondisi terluka parah. Setelah menjalani perawatan, kondisi mereka kini mulai stabil.
“Sang suami mengalami luka tembak di perut dan aniaya senjata tajam di kepala dan tangan. Begitu pun dengan istrinya dengan luka bacok di tangan. Kini kondisi mereka mulai stabil dan sudah bisa diajak komunikasi,” kata Martini.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian menyangkut kasus penembakan dan pembacokan tersebut. Bahkan pihak keluarga tak mengetahui motif dibalik penganiayaan tersebut. Pelaku melarikan diri usai melancarkan aksi kejinya kepada pasangan suami istri tersebut.
Editor: Donald Karouw