Songket Malaysia Dapat Pengakuan UNESCO, Begini Respons Sumsel

Bagi Sumsel, kata Ernila Rizar, pengakuan itu tak akan mengurangi pamor dari kain songket asal Palembang yang berbahan baku benang emas.

Baca Juga

Operasi Keselamatan Musi 2022, Polda Sumsel Sebar 600 Personel

Kain buatan perajin Palembang, menurut dia, tetap diyakini memiliki kelas tertinggi dibandingkan kain songket dari daerah lain. "Dari Malaysia malahan banyak yang datang ke Palembang untuk beli songket,” ujar dia.

Walau belum dalam partai besar, ia melanjutkan, kain Songket Palembang ini juga sudah merambah pasar ekspor dalam bisnis ritel.

Saat ini Sumsel memiliki sejumlah sentra pembuatan kain songket yang tersebar di Palembang, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ulu Timur. Selain itu, ada juga sentra baru di Lahat, Ogan Komering Ilir dan Musi Rawas yang menemukan motif kain sendiri.

Selain terus membina para perajin agar menjaga kualitas, katanya, Sumsel juga gencar mempromosikan penggunaan produk lokal ini dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

“Memang pembuat songket saat ini didominasi generasi tua, tapi ada juga anak-anak muda yang mau, seperti di Ogan Komering Ilir, Lahat dan Musi Rawas yang melahirkan motif sendiri,” katanya.

Editor: Berli Zulkanedi