Seberapa Besar Pengaruh Habib Rizieq di Panggung Politik, Begini Cara Mengukurnya
Senin, 23 November 2020 - 09:53:00 WIB
Sindonews
Kekalahan Ahok-Djarot Saeful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017 dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno diduga ikut dipengaruhi oleh isu politik identitas yang membesar seusai Aksi 212 tersebut. Lantas, apakah kepulangan HRS ke Tanah Air jadi pertanda bakal kembali muncul isu politik identitas di pilpres mendatang?
Menurut Muradi, politik identitas hanya berpotensi muncul jika Habib Rizieq sendiri yang maju menjadi capres atau calon wakil presiden (cawapres). "Kalau Rizieq sekadar jadi endorsement bagi kandidat lain, isu identitas di pilpres saya kira tidak akan kuat," ujarnya.
"Untuk lahirnya politik identitas, simbol harus benar-benar muncul. Pertanyannya, mampu nggak Habib Rizieq maju menjadi capres?" ujarnya.
Editor: Berli Zulkanedi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Yogya
5 tahun lalu
FPI Klaim Habib Rizieq Sehat dan Bugar, soal Swab Test Pemerintah Tak Perlu Repot
Yogya
5 tahun lalu
Polisi Sebut Habib Rizieq Sakit, Siap Tes Swab Mandiri tanpa Bantuan Pemerintah
News
5 tahun lalu
Sakit, Habib Rizieq Akan Tes Swab Mandiri
Jateng
5 bulan lalu
Kronologi Lengkap Bentrok Massa Pengajian Habib Rizieq di Pemalang, 9 Luka-Luka
Jateng
5 bulan lalu
9 Korban Bentrok Pengajian Habib Rizieq di Pemalang Dirawat di RS, 2 Kritis
Jabar
3 tahun lalu
Golkar Gelar Dikpol 2022 di Bandung, Kang Ace: Anak Muda Harus Berperan dalam Politik
Berita Terkini
Sumsel
4 hari lalu
Promo 12.12 Sebentar Lagi! Dapatkan Setrika Panasonic Pilihan Anda
Sumsel
9 hari lalu
Tersangka Korupsi Proyek Fiktif, Mantan Kepala Dinas Perkimtan Palembang Ditahan
Sumsel
17 hari lalu
Hadiah 10 Juta Tak Kunjung Cair, Mahasiswi di Muba Juara Liga Dangdut Lapor Polisi
Sumsel
19 hari lalu
Bobol Rumah Polisi, Pencuri di Lubuklinggau Diamuk Massa sampai Pergelangan Tangan Putus
Sumsel
20 hari lalu
Tol Palembang–Betung Hampir Rampung, Jalur Transportasi Vital di Sumsel
Sumsel
20 hari lalu
Kisah Turis Jerman, Senang Jadi Guru Madrasah Ibtidaiyah di Langkat