Ratusan Kepala Keluarga di Muara Enim yang Kaya Hasil Tambang Hidup Tanpa Listrik

PALEMBANG, iNews.id - Ratusan kepala keluarga di dua dusun Desa Aur Duri, Kecamatan Rambang Niru, Muara Enim, Sumsel hidup tanpa listrik. Warga hanya memanfaatkan lampu minyak untuk penerangan.
Selain belum tersentuh jaringan listrik, jalan desa juga rusak parah dan berlumpur. Warga yang sebagian besar petani kesulitan mengangkut hasil panen seperti karet melintasi jalan yang berlumpur.
"Kesulitan, kadang lampunya habis minyak jadi gelap. Dari kecil seperti ini," ucap Gameldo Ferli, seorang anak di Dusun III Desa Aur Duri.
Anak-anak di tempat ini hanya menikmati penerangan listrik di rumah salah satu warga yang memiliki genset. Namun hanya enam jam, karena tingginya biaya bahan bakar solar.
Kepala Desa Aur Duri, Muslim Jusroni mengatakan, kehidupan warga yang harus tanpa listrik dan jalan rusak sudah berlangsung sehak lama. Pemerintah desa telah berusaha mengusulkan pemasangan jaringan listrik dan pembangunan jalan, namun belum berhasil.
"Seperti inilah kondisinya sudah berlangsung sejak sebelum Indonesia merdeka. Harapannya pemerintah dapat membantu mengiliri listrik agar aktivitas warga dan belajar anak-anak dapat seperti desa tetangga," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi