Profil Andi Rian Ryacudu yang Dimutasi jadi Kapolda Sumsel, Pernah Jebloskan Sambo

JAKARTA, iNews.id – Profil Irjen Pol Andi Rian Ryacudu yang dimutasi menjadi Kapolda Sumatera Selatan menarik diulas.

Kapolri jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sebanyak 303 perwira tinggi (pati) dan perwira menengan (pamen).

Mutasi Polri: 8 Pamen Ditunjuk Jadi Dirressiber, Ini Daftarnya

Dalam surat telegram tersebut, Sigit mengangkat empat kapolda baru. Mutasi itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/2098/IX/KEP./2024, ST/2099/IX/KEP./2024, ST/2100/IX/KEP./2024 dan ST/2101/IX/KEP./2024 tanggal 20 September 2024.

Salah satunya menyasar Irjen Pol Andi Rian yang digeser dari Kapolda Sulawesi Selatan menjadi Kapolda Sumatera Selatan. Berikut profil lengkapnya.

Mutasi Polri: Irjen Andi Rian Jadi Kapolda Sumsel, Irjen Hadi Gunawan Kapolda NTB

Profil Andi Rian Ryacudu

Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi merupakan putra asli Makassar. Pria berdarah Bugis Bone ini merupakan alumni Sekolah Menengah Pertama (SMA) I di Kota Makassar.

Nama Irjen Andi Rian mencuat setelah tampil memimpin pemeriksaan kasus Ferdy Sambo terkait kasus penembakan Brigadir J. Bukan hanya itu, kariernya di Polri banyak mengungkap berbagai kasus besar.

Dia mulai berkarier di Polri setelah lulus dari Akpol tahun 1991. Irjen Andi Rian mengawali kariernya di Polda Sumut. Dia pernah tugas menjadi Kasat Resnarkoba Poltabes Medan (sekarang Polrestabes Medan). Kemudian promosi menjadi Kapolres Tebingtinggi.

Andi lalu ditarik menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut sebelum akhirnya dimutasi ke Mabes Polri menjadi Wadirtipidum Bareskrim Polri.

Namun, Andi ditugaskan kembali sebagai Dirkrimum Polda Sumut. Ketika itu dia berpangkat Kombes dan memimpin kasus pembunuhan berencana Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin.

Dia berhasil membongkar nama-nama pembunuh Hakim Jamaluddin yakni Zuraida Hanum (istrinya), M Jefri Pratama dan M Reza Fahlevi.

Pada Juli 2020, Andi Rian pecah bintang ketika diangkat menjadi Karokorwas PPNS Bareskrim Polri menggantikan Brigjen Pol Prasetijo Utomo yang dicopot terkait pembuatan surat jalan untuk buronan Djoko Tjandra.

Editor: Kastolani Marzuki