get app
inews
Aa Text
Read Next : 315 Nakes RS Pusri Mulai Divaksin, Dirut yang Pertama

Polda Sumsel Tegaskan Dokter Meninggal dalam Mobil Bukan karena Vaksin Sinovac

Senin, 25 Januari 2021 - 17:08:00 WIB
Polda Sumsel Tegaskan Dokter Meninggal dalam Mobil Bukan karena Vaksin Sinovac
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi. (Foto: Antara)

Saat ditemukan pertama kali di dekat korban terdapat satu kaplet obat Nitrokaf Retard berisi 10 kapsul, namun satu kapsul sudah hilang. Setelah berkonsultasi dengan tim ahli, Nitrokaf Retard diketahui sebagai obat untuk penderita jantung.

Polisi juga mendapatkan keterangan jika tiga bulan lalu korban pernah berobat ke salah satu dokter jantung di Sumsel karena merasa nyeri di dada kiri, sehingga dugaan serangan jantung semakin kuat.

Ia juga menegaskan telah berkoordinasi dengan Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) terkait diagnosa efek vaksin terhadap korban. KIPI menyatakan kejadian syok anafilaktif pasca-vaksin hanya 1 sampai 2 jam, sedangkan saat korban meninggal rentang waktunya sudah lebih dari 24 jam dari penyuntikan vaksin pada Kamis (21/1) pukul 10.06 WIB. "Maka korban meninggal bukan karena vaksin, korban ada rekam penyakit jantung," tutur-nya.

Sementara adik kandung korban, Fauzi, menyatakan kakaknya tersebut memang mengeluhkan nyeri dada sejak tiga bulan terakhir, sehingga keluarga menolak korban diautopsi. "Kami juga sudah ikhlas," ujarnya

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut