PMI Kesulitan di Tengah Pandemi, Remaja Pramuka Palembang Donorkan Darah

PALEMBANG, iNews.id – Di tengah pandemi Covid-19 PMI Kota Palembang mengalami kesulitan untuk memenuhi target ketersediaan darah yang mencapai 150 kantong per hari. Untuk itu, remaja yang tergabung dalam komunitas remaja pramuka berinisiatif medonorkan darah mereka dengan penerapan protokol kesehatan.
Kekurangan stok darah di masa pandemik Covid 19 ini menjadi masalah utama PMI di seluruh Indonesia termasuk Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Palembang. “Inisiatif kita mendatangi PMI Palembang untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI untuk membantu mereka yang membutuhkan,” ujarnya Ahmad Kholil, seorang pendonor dari komunitas remaja Pramuka Palembang, Minggu (8/11/2020).
Kepala UTD PMI Palembang, Selvi Dwi Putri mengungkapkan, sebelum pandemi untuk mencukupi target 150 kantong darah tersebut yakni dengan adanya pendonor darah sukarela yang secara rutin mendonorkan darahnya. Namun semenjak Maret 2020 atau sejak corona mewabah, pendonor jauh berkurang sehingga PMI kesulitan untuk memenuhi ketersediaan darah.
“Semula perbandingan pendonor sukarela dengan pendonor pengganti yakni 70 berbanding 30. Sejak pandemi kondisi menjadi terbalik yakni 30 berbanding 70 yang kebanyakan didominasi oleh pendonor darah pengganti,” katanya.
Pendonor darah pengganti ini merupakan pendonor yang dicari atau dibawa dengan sengaja oleh orang yang membutuhkannya misalnya kerabat pasien. “PMI Palembang berharap di masa adaptasi kebiasaan baru ini, masyarakat tidak perlu khawatir mendonorkan darah karena PMI menerapkan protokol kesehatan ketat,” ujarnya.
Editor: Berli Zulkanedi