get app
inews
Aa Text
Read Next : BNN Gagalkan Peredaran Hampir Setengah Ton Sabu-Sabu Sindikat Palembang, Medan dan Jakarta

Perempuan Cantik Penjual Kucing Divonis 2,5 Tahun Penjara

Rabu, 17 Februari 2021 - 17:53:00 WIB
Perempuan Cantik Penjual Kucing Divonis 2,5 Tahun Penjara
Terdakwa perdagangan satwa liar di Kota Palembang Giofani Mega Putri (23) saat mendengarkan vonis secara virtual dari Lapas Perempuan, Rabu (17/2/2021). (Foto: Antara)

PALEMBANG, iNews.id - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Palembang, memvonis 2,5 tahun penjara dan denda Rp100 juta terhadap perempuan penjual empat ekor kucing kuwuk/kucing hutan (Prionailurus bengalensis). Terdakwa Giofani Mega Putri (23) terbuktu menjual satwa dilindungi dalam keadaan hidup di media sosial.  

Hakim ketua Said Husein saat membacakan vonis, menyatakan terdakwa Giofani Mega Putri (23) terbukti melanggar Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 21 ayat (2) huruf a UU Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Hal yang memberatkan bahwa terdakwa memperniagakan satwa yang dilindungi berupa empat ekor kucing kuwuk (hutan) dalam keadaan hidup," katanya, Rabu (17/2/2021).

Vonis tersebut sedikit lebih rendah dari tuntutan JPU Kejari Palembang Indah Kumala Dewi yang meminta terdakwa dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, namun terdakwa menyesali perbuatannya, sehingga menjadi poin meringankan.

Terdakwa Geofani didampingi penasihat hukum dari Posbankum PN Palembang menyatakan menerima atas vonis tersebut dan siap menjalani hukuman.

Sebelumnya, terdakwa ditangkap Satreskrim Polresta Palembang pada Oktober 2020 saat akan menjual empat ekor kucing kuwuk lewat facebook seharga Rp400.000 per ekornya.

Dalam persidangan terdakwa mengakui kerap memperjualbelikan berbagai satwa dilindungi menggunakan facebook sebagai wadah transaksi di sekitaran wilayah Palembang sejak 2017.

Terdakwa juga pernah menjual beberapa satwa dilindungi, seperti owa ungko (Hylobates agilis), musang binturung (Artcistic binturong), owa siamang (Symphalangus syndactylus) dan terakhir berencana menjual kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis) sebelum akhirnya ditangkap.

Terdakwa mendapatkan satwa-satwa itu dari grup-grup facebook, lalu menjualnya kembali lewat facebook dengan selisih harga lebih dari 50 persen.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut