Pengerjaan Gedung Perpustakaan Diduga Asal-Asalan, Belum Selesai Sudah Retak dan Bocor

MUARA ENIM, iNews.id - Pengerjaan gedung Perpustakaan Muara Enim di Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim terkesan asal-asalan. Pasalnya, belum selesai 100 persen namun kerusakan seperti retak pada lantai dan kebocoran pada atap sudah terlihat.
Kondisi tersebut sangat disesalkan karena proyek gedung tersebut bernilai kurang lebih Rp13 miliar bersumber dari APBD Muara Enim tahun 2018 dan 2021.
Dilihat dari depan, gedung dengan arsitektur modern minimalis ini terlihat siap digunakan. Namun kenyataannya, dari sisi kiri da kanan serta belakang, masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Selain itu, pada bagian yang selesai terlihat kerusakan. Terlihat di beberapa bagian air menetes dari atap membasahi dinding dan jendela.
Bangunan ini mulai dibangun pada 2018 dengan anggaran Rp5 miliar. Kemudian dilanjutkan untuk penyelesaian dengan anggaran Rp8 miliar pada 2021. Namun ternyata bangunan tidak juga selesai.
Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Muara Enim, M Imam Mahmudi mengatakan, pengerjaan gedung tersebut dapat dikatakan gagal karena dari sisi konstruksi ada bagian bangunan yang terkesal asal-asalan. Belum lagi bagian yang memang selesai, termasuk taman di depan gedung yang sama sekalin belum dikerjakan.
"Pemda seharusnya mengambil tindakan tegas kepada pihak ketiga yang mengerjakan. Karena sudah tidak sesuai ketentuan, dan ini menjadi catatan buruk bagi pemda dalam menetapkan pihak ketiga dalam pengerjaan proyek," katanya, Rabu (6/4/2022).
Terpisah, Asisten II Setda Muara Enim, Riswandar mengatakan, perawatan seharusnya masih menjadi kewajiban pihak ketiga sebagai pelaksana proyek. Namun saat ini, pengerjaan belum selesai sepenuhnya.
"Pemda belum membayar pihak ketiga atas hasil kerja mereka. Pemda akan melakukan evaluasi dan tindakan tegas kepada vendor yang mengerjakan pembangunan di Muara Enim, agar hal ini tidak terjadi lagi," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi