Pemprov Sumsel Berikan Pendampingan bagi Keluarga Santri Tewas Dianiaya

PALEMBANG, iNews.id - Pemprov Sumsel akan memberikan pendampingan dan bantuan lainnya kepada keluarga Albar Mahdi (AM), santri asal Palembang tewas tidak wajar di Pondok Pesantren Gontor. Gubernur Herman Deru telah mendatangi rumah korban untuk memberikan dukungan kepada orang tua korban.
"Kemarin kami telah mendatangi keluarga korban, dan kami turut prihatin dengan kejadian ini. Persoalan begini memang harus jadi perhatian semua pihak. Sebagai dukungan dari kami, apabila keluarga ada kehendak, silakan saja sampaikan langsung, pasti dibantu," ujar Herman Deru, Senin (12/9/2022).
Terpisah, Soimah, ibu kandung korban menyampaikan terima kasih atas perhatian tersebut. "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur yang sudah mengunjungi rumah kami, dan turut berbelasungkawa atas kepergian anak kami," kata Soimah.
Tak hanya berkunjung, lanjut Soimah, Pemprov Sumsel juga menawarkan bantuan pendampingan hukum kepada Soimah.
"Tadi beliau juga menawarkan bantuan dan pendampingan hukum agar permasalahan ini dapat diselesaikan. Beliau juga memberi kami semangat dan dukungan moril, hingga menyempatkan diri bersilaturahmi ke tetangga-tetangga," katanya.
Kasus kematian AM viral di media sosial, setelah Soimah memberanikan diri meminta bantuan kepada pengacara kondang Hotman Paris saat berada di Palembang.
Albar meninggal dunia di lingkungan Ponpes Gontor, Senin (22/8/2022). Albar Mahdi merupakan santri di kelas 5i atau sederajat dengan kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Editor: Berli Zulkanedi