Pelabuhan Tanjung Api-Api Ditutup karena Ombak Tinggi
BANYUASIN, iNews.id - Aktivitas penyeberangan Pelabuhan Tanjung Api-Api di Banyuasin Sumsel menuju Tanjung Kalian Muntok, Bangka Belitung ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan penyeberangan karena cuaca buruk yang memicu ombak tinggi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan TAA, Iwan Gunawan mengatakan, ketinggian ombak mencapai empat meter. "Penutupan ini dilakukan karena kondisi gelombang laut saat ini cukup tinggi, yakni hingga empat meter dan cuaca buruk sejak beberapa hari terakhir," ujarnya, Selasa (31/1/2023).
Penutupan penyeberangan menuju Bangka dilakukan berdasarkan pengumuman kondisi wilayah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat. "Sejak hari Minggu kemarin sudah ada beberapa orang penumpang yang akan menyeberang ke Muntok terpaksa mengembalikan tiket karena kapal tidak bisa berlayar," katanya.
Iwan mengimbau penumpang yang sudah terlanjur datang ke pelabuhan TAA, sebaiknya menginap dan membatalkan keberangkatan menuju Bangka demi keselamatan. "Kita juga sudah menyosialisasikan kepada calon penumpang dan para sopir truk angkutan darat yang hendak menyeberang ke Bangka untuk menunda keberangkatan. Kalaupun harus menyebrang, silakan menggunakan transportasi udara," katanya.
Diketahui, BPTD Ditjen Perhubungan Darat wilayah Sumsel Babel mengeluarkan surat edaran terkait penundaan pelayaran SPB lintas penyeberangan TAA ke Pelabuhan Tanjung Kalian.
Berdasarkan data BMKG, tinggi gelombang laut di Selat Bangka bagian Selatan dan Selat Bangka bagian Utara mencapai 0.5 meter. Ketinggian ombak di Selat Gelasa mencapai 1.25-2.5 meter, dan Selat Bangka bagian Utara 2.5-4.0 meter, dengan kondisi berawan tebal maupun hujan ringan.
"Potensi ketinggian ombak akibat hujan intensitas rendah-lebat diperkirakan berlangsung hingga 5 Februari 2023 nanti. Penyeberangan akan dibuka kembali setelah cuaca aman," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi